Laba PGN (PGAS) Melonjak Jadi Segini
Tuesday, April 30, 2024       08:39 WIB

JAKARTA, investor.id - PT Perusahaan Gas Negara Tbk ()/PGN membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk US$ 121,13 juta pada kuartal I-2024 (sekitar Rp 1,92 triliun, berdasarkan asumsi kurs yang terdapat pada laporan keuangan ).
Angka laba bersih itu meningkat 40,8% dari US$ 86,03 juta pada periode yang sama tahun lalu.
Laba per saham menjadi US$ 0,005 per 31 Maret 2024, lebih besar dari US$ 0,004 pada penghujung kuartal pertama tahun 2023.
Kenaikan laba ditopang peningkatan pendapatan dari US$ 933,74 juta menjadi US$ 949,33 juta per akhir kuartal I-2024.
Sedangkan, beban pokok pendapatan mampu ditekan menjadi US$ 737,55 juta, dari sebelumnya US$ 756,90 juta pada tiga bulan awal di tahun 2023.
Alhasil laba bruto PGN pada kuartal I-2024 mencapai US$ 211,77 juta, dari US$ 176,84 juta pada kuartal I-2023.
Total aset per 31 Maret 2024 US$ 6,72 miliar, meningkat dari US$ 6,59 miliar per 31 Desember 2023. Lalu total liabilitas US$ 3,057 miliar per akhir Maret tahun ini, dari sebelumnya US$ 3,058 miliar per Desember 2023. Ekuitas neto meningkat jadi US$ 3,67 miliar per 31 Maret 2024, dari US$ 3,54 miliar per 31 Desember 2023.
Saham pada perdagangan 29 April 2024 kemarin ditutup menguat 3,12% ke Rp 1.320. Dalam periode year to date (ytd) saham ini meningkat 15,79%.
Cerita Lo Kheng Hong
Sementara itu, investor kawakan Lo Kheng Hong sempat ditanya mengenai minatnya terhadap saham-saham BUMN di sebuah seminar yang digelar GBI WTC Serpong pada tahun 2023.
Lo Kheng Hong mengaku pernah membeli saham salah satu BUMN , yakni PT Perusahaan Gas Negara Tbk () atau PGN di sekitar harga Rp 1.100.
"Saya juga belum lama beli di Rp 1.100. Ketika saya menjual saham saya semuanya, ada uang kas. Saya liat Rp 1.100, saya dorong semuanya terus naik ke Rp 1.800," sebut Pak Lo saat itu.
"Jadi sama saja kalau perusahaan BUMN yang bagus dan murah, tetap saya beli," lanjutnya.
Sebagai informasi, Lo Kheng Hong menjual 102.901.400 saham PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk () atau 5,88% di harga Rp 660 per saham pada 24 Agustus 2021. Total nilai transaksi penjualan itu Rp 67,9 miliar. Sedangkan, saham sendiri sempat menyentuh Rp 1.800-an pada semester II-2022.

Sumber : investor.id

powered by: IPOTNEWS.COM